1. Wanita
yang selalu tunduk dan patuh kepada suaminya selama masih kuat dan tidak
ma’siat.
2. Berpakaian
yang rapi,tertib dan menutupi aurotnya.
3. Selalu
menjaga kehormatannya sebagaimana perintah Allah menjaganya.
4. Selalu
berusaha membahagiakan,menyenangkan suaminya setiap saat.
5. Selalu
mentaati perintah suaminya selagi masih kuat dan tidak ma’siat.
6. Tidak
menghianati suaminya dalam segala hal ketika suaminya tidak ada dirumah.
7. Ridho
pada suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah dan selalu ridho diatur oleh
suaminya.
8. Menjadi
istri yang jujur tidak khianat,yang selalu setia pada suaminya dii saat senang
ataupun susah.
9. Segera
mohon maaf pada suaminya apabila melakukan kesalahan dan kekeliruan.
10. Senantiasa
mendahulukan kepentingan suaminya dalam berbagai hal dan keadaan.
11. Bisa
menghibur hati suaminya terutama apabila ia dalam kesusahan atau kerisauan.
12. Bisa
melembutkan pandangan serta tunduk dihadapan suaminya.
13. Tidak
pernah menolak ajakan suaminya ketika ia memerlukannya.
14. Senantiasa
ta’dhim dan hormat kepada suaminya serta ibu bapak suaminya.
15. Senantiasa
mendo’akan barokah keselamatan dan kesejahteraan kepada suaminya.
16. Tidak
meminta sesuatu yang berlebihan sehingga diluar kemampuan suaminya.
17. Tidak sekali-kali menunjukkan muka masam
dan berlaku kasar terhadap suaminya
18. Menyambut
kedatangan suaminya dengan wajah yang ceria dan senyuman yang mempesona
disambut dan dicium tangannya.
19. Tidak
keluar rumah tanpa seizin suaminya.
20. Berwangi-wangian
ketika suaminya berada dirumah (bersolek) (Mutabarriyah)dan selalu menyenangkan
hati suaminya apabila dipandang.
21. Tidak
berpuasa sunnah ketika suaminya berada dirumah tanpa seizin suaminya.
22. Tidak
benci tidak anti dengan bab wayuh.
23. Dalam
tidurnya selalu menyenangkan suaminya.
24. Besar
cintanya kepada suaminya (Al-Wadund).
25. Banyak
anaknya (Al-Walund).
26. Pendiam
(Sittiroh)ma’sudnya istri harus mampu memegang rahasia suaminya dengan kuat.
27. Satria
dalam menghadapi bencana rumah tangga (Al-Azizah Fii-Ahliha).
28. Merendahkan
diri atau patuh kepada suaminya.
29. pembenteng
ma’sudnya bisa membatasi diri dalam bergaul dengan orang lain yang bukan
mahromnya.
30. Mau
membantu tugas suaminya dalam perjuangan yaitu membantu melancarkan agama Allah
yang Haq dan membantu kelancaran Ma’isyahnya.
31. Selalu
tertib, rajin, chusyu’,tawadhu’,dan mutawari’dalam ibadahnya.
32. Selalu
berusaha menjadi ahli sholat, ahli puasa, ahli shodaqoh, ahli berdo’a, ahli
dzikir dan ahli baca istighfar.
33. Bisa
menjaga dirinya dari kema’siatan - kema’siatan, pelanggaran-pelanggaran, yang
harom-harom, lahan-lahan terutama menjaga pelangaran antara laki-laki dan
perempuan yang bukan
34. Ibu-ibu
sebagai pendamping tidak boleh menghanbat nggandoli ngendon - ngedoni menghalang
- halangi tugas suami dalam perjuangan melancarkan agama Allah.
35. Sebagai
wanita sholihah selalu bertanggung jawab mengurusi rumah tangganya dan selalu
melayani suaminya dengan sebaik-baiknya.
36. Bisa
mendidik meramut putra putrinya dan anggota keluarga suaminya dengan
sebaik-baiknya.
37. Bisa
menggunakan dan menjaga harta secara mujhid, muzhid, dan bisa mengukur kemauan
dengan kemampuan.
38. Bisa
menjaga martabat suami.Keluarga suami kedua orang tua suami dan bisa menjaga
rahasia rumah tangganya.
39. Mempunyai
keimanan yang kuat – kefahaman agama yang kuat-keyakinan yang kuat dan
ketaqwaan yang kuat.
40. Berbahasa
yang baik kepada suaminya kepada mertuanya kepada orang tuanya dan kepada
anggota keluarganya.
41. Selalu
berusaha bisa menyenangkan menyejukkan hati suaminya baik dalam
ucapan , perbuatan sikapnya cara berpakaian berhiasnya masak memasak dan dalam
memberikan pelayanannya.
42. Selalu
bisa nerimo ing pandum dan bersyukur kepada Allah serta kepada suaminya.
43. Bisa
tampil yang baik sehingga menggairahkan terhadap suaminya.
44. Selalu
taat apabila diperintah yang tidak ma;siat tidak menunda nunda dalam
mengerjakannya.
45. Berusaha
menjadi wanita dambaan wanita, teladan dan wanita terpuji diaheratnya menjadi
ratu disurga
46. Tidak
melakukan suatu hal yang mengakibatkan beban berat atau melakukan hal-hal yang
dapat menjadikan suaminya marah, sakit hati, gelo, kecewa, atau tersinggung
seperti menceritakan kelebihan laki-laki lain dihadapan suaminya, dan lain-lain
apalagi sampai berani membagi cinta kepada laki-laki lain (selingkuh) zina.
47. Bisa
menyediakan hidangan dengan baik, bisa menata isi rumah tangga nya dengan
rapi dalam kamar kelihatan bersih dan wangi dan sekali-kali
menungguhi suaminya apabila suaminya sedang makan.
48. Syukur
dan sabar serta banyak mengalah, menjadi ahli taubat, sering meminta maaf
kepada suaminya dengan memahami, bahwa hal itu adalah amal sholeh, ibadah,
fahala, hidup muliya, dan mati masuk surga.
No comments:
Post a Comment